Braditi Moulevey Rajo Mudo Ajak Perantau Minang di Jateng Berkolaborasi Membangun IKM

SEMARANG – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (Sekjen DPP IKM) Braditi Moulevey Rajo Mudo menggelar rangkaian kunjungan kerja di tiga wilayah Jawa Tengah (Jateng) untuk memperkuat konsolidasi organisasi perantau Minang pasca Musyawarah Nasional (Munas) I yang baru saja digelar.

Braditi Moulevey memimpin delegasi DPP IKM dalam lawatan ke Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Surakarta.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama Ketua Umum DPP IKM H Andre Rosiade sebagai tindak lanjut terpilihnya kepengurusan baru dalam Munas I DPP IKM periode ini.

Sepanjang kunjungan kerja tersebut, Braditi Moulevey dan rombongan menjalankan berbagai agenda strategis untuk mengonsolidasikan kekuatan organisasi yang mewadahi diaspora Minangkabau di seluruh nusantara. Kedatangan mereka disambut antusias oleh pengurus IKM tingkat daerah di ketiga lokasi kunjungan.

Salah satu momen berkesan dalam lawatan ini adalah ketika Braditi Moulevey mendampingi Andre Rosiade mengunjungi pameran budaya yang mempertemukan khazanah Jawa dan Minangkabau di Kota Surakarta. Pameran tersebut menjadi simbol harmoni antar budaya yang sejalan dengan semangat persatuan IKM.

“Pemerintah Kota (Pemko) Surakarta memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas komunitas perantau Minang dengan menyediakan stan khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya kuliner Minang,” ungkap Moulevey saat menjelaskan apresiasi pemerintah daerah setempat.

Dalam setiap pertemuan, Braditi Moulevey aktif menghimpun masukan dari anggota IKM mulai tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) hingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Ia juga menyampaikan hasil-hasil penting Munas I DPP IKM sekaligus mensosialisasikan pedoman organisasi yang telah disepakati.

“Kami berkesempatan mendengarkan aspirasi rekan-rekan IKM di daerah sambil memaparkan hasil Munas I DPP IKM serta pedoman organisasi yang akan menjadi acuan bersama,” terang Sekjen yang dikenal dengan kepemimpinan humanisnya ini.

Braditi Moulevey menekankan pentingnya sikap kolaboratif di antara seluruh anggota IKM. Menurutnya, organisasi ini harus menjadi ruang saling melengkapi, bukan arena kompetisi yang kontra produktif.

“Kita ingin seluruh anggota IKM tidak saling menonjolkan ego pribadi, tetapi berkolaborasi dan saling mengisi untuk kemajuan bersama,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Dalam pandangan Braditi Moulevey, IKM memiliki peran vital sebagai pemersatu komunitas Minang di perantauan, melampaui perbedaan latar belakang, preferensi politik, maupun afiliasi organisasi kedaerahan. Keberagaman justru menjadi kekuatan yang harus dikelola dengan bijak.

“IKM adalah wadah pemersatu perantau Minang, tidak peduli beragam latar belakang, orientasi politik, atau organisasi asal daerah. Yang terpenting adalah komitmen untuk kebaikan dan manfaat bersama,” papar Moulevey dengan tegas.

Organisasi yang dipimpinnya berkomitmen mendukung setiap inisiatif positif dari komunitas perantau, selama memberikan dampak konstruktif bagi kemajuan bersama. Prinsip “di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung” menjadi filosofi yang terus dipegang teguh dalam setiap langkah IKM.

Kunjungan kerja yang dipimpin Braditi Moulevey ini menandai era baru konsolidasi IKM pasca Munas I, dengan fokus memperkuat jaringan organisasi di tingkat daerah dan memastikan sinergi antara pusat dan daerah dalam mencapai visi-misi organisasi. (*)

Terbaru

  • All Posts
  • IKM
  • Kegiatan bang levi
  • Media
  • OPINI
  • PILKADA KOTA PADANG
  • pilkada sumbar
  • Relawan Braditi Moulevey
  • Semen Padang FC
  • UMKM Padang