Menang atas Persijap Jepara, Braditi Moulevey Sebut Semen Padang FC Sudah Bangkit

JEPARA – Kemenangan Semen Padang FC atas Persijap Jepara dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 menjadi momen penting yang menghidupkan kembali optimisme di kubu Kabau Sirah.

Hasil 1-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (20/11/2025), bukan sekadar tiga poin, tetapi titik balik yang memutus delapan kekalahan beruntun sekaligus memulihkan mental tim yang sempat terpuruk di dasar klasemen.

Komisaris Semen Padang FC, Braditi Moulevey, menyambut kemenangan tersebut dengan ekspresi penuh kegembiraan.

Ia menilai hasil itu sebagai awalan baik untuk menggerakkan kembali kepercayaan diri tim. “Alhamdulillah, menang 1-2,” katanya saat dihubungi, Kamis (20/11/2025) malam.

Ia percaya hasil positif ini akan berlanjut, terutama menjelang laga tandang berikutnya melawan Persik Kediri pada Selasa (25/11/2025).

“Kemenangan beruntun sebagai satu-satunya cara bagi Semen Padang FC untuk keluar dari zona degradasi yang membayangi mereka sejak awal musim,” kata Moulevey.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Levi itu meminta agar tim tidak boleh langsung jumawa dan cepat berpuas diri, mengingat Kabau Sirah masih berada di zona degradasi.

Ia mengatakan, kemenangan atas Persijap Jepara sebagai titik balik untuk membawa kemenangan yang telah banyak hilang pada laga sebelumnya.

“Menjelang putaran kedua nanti, dibutuhkan evaluasi menyeluruh agar penampilan tim yang kita cintai bisa lebih meningkat dan mampu bertahan di BRI Super League pada musim depan,” katanya.

Keyakinan serupa datang dari Penasihat Tim Semen Padang FC, Andre Rosiade. Lewat unggahannya di platform media spasial resmi, ia mengungkapkan bahwa keberhasilan merebut tiga poin di Jepara menjadi modal penting untuk membangkitkan semangat tim.

Menurutnya, kemenangan tersebut membuktikan bahwa skuad asuhan Dejan Antonic mampu mengakhiri rentetan hasil buruk yang menekan mental pemain.

“Alhamdulillah Semen Padang FC kembali meraih kemenangan dan naik dari posisi juru kunci,” tulis Andre.

Kemenangan dramatis di Jepara berawal dari performa agresif Semen Padang sejak menit awal. Pedro Matos mencetak gol pembuka pada menit ke-27, memecah kebuntuan dan memberikan energi baru bagi permainan tim.

Persijap sempat menyamakan kedudukan melalui Sudi Abdallah menjelang turun minum, namun Kabau Sirah tetap tampil disiplin dan intensif dalam menekan.

Puncak momen terjadi pada menit ke-66 ketika Armando Oropa melesakkan gol penentu yang membuat seluruh stadion terdiam.

Persijap berupaya keras mengejar ketertinggalan, tetapi lini belakang Semen Padang tampil kokoh hingga menit 90+7. Meski dua kartu kuning mewarnai akhir pertandingan, fokus para pemain tidak goyah dalam menjaga keunggulan.

Tekanan tuan rumah yang ditopang ribuan suporter tidak mampu menggoyahkan struktur pertahanan yang hari itu tampil nyaris tanpa celah.

Sementara bagi Persijap Jepara, kekalahan ini memperpanjang tren negatif menjadi enam laga tanpa kemenangan dan menambah tekanan bagi tim yang sedang berjuang bangkit.

Sebaliknya, bagi Semen Padang FC, hasil ini menjadi pemantik optimisme bahwa musim 2025/2026 masih menyimpan peluang untuk memperbaiki posisi.

Kemenangan di Jepara bukan hanya menghapus catatan buruk, tetapi juga memberikan keyakinan baru jelang rangkaian laga penting selanjutnya di BRI Super League.

Dengan kemenangan ini, manajemen dan jajaran pembina klub melihat secercah harapan baru. Tekanan yang sebelumnya menumpuk perlahan berubah menjadi energi positif bagi Kabau Sirah untuk kembali bersaing. (*)

Terbaru

  • All Posts
  • IKM
  • Kegiatan bang levi
  • Media
  • OPINI
  • PILKADA KOTA PADANG
  • pilkada sumbar
  • Relawan Braditi Moulevey
  • Semen Padang FC
  • UMKM Padang