Braditi Moulevey: Umrah di bulan Ramadan, Mengejar Pahala Haji Bersama Rasulullah

Makkah – Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo tengah menunaikan ibadah umrah pada bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Keputusan ini diambil sebagai upaya mengoptimalkan momentum bulan penuh keberkahan untuk kehidupan pribadi maupun bernegara. Dalam kesempatan tersebut, Braditi Moulevey yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar ini mengungkapkan makna mendalam dari ibadah umrah yang dijalaninya. Menurutnya, umrah memiliki keutamaan yang luar biasa dalam menyucikan diri dari berbagai kesalahan. “Harapannya bisa menggugurkan dosa,” ujar Moulevey dengan penuh keyakinan. Pernyataan ini sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh An Nasai nomor 2.631, Tirmidzi nomor 810, dan Ahmad nomor 1/387 yang menjelaskan bahwa umrah yang disertakan pada haji dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa, seperti halnya proses pembakaran yang menghilangkan karat pada besi, perak, dan emas. Dalam hadis lainnya Rasulullah SAW bersabda, فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ “Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256). Dalam lafazh Muslim disebutkan, فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً “Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim no. 1256) Dalam lafazh Bukhari yang lain disebutkan, فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى “Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” (HR. Bukhari no. 1863). Lebih jauh, Moulevey yang kerap disapa Levi ini merasakan efek terapi selama berada di tanah suci. “Rasanya Ya Allah, Masya Allah ya. Hati lebih tenang, apalagi seperti saya ya, yang banyak kesibukan dan begitu banyak masalah. Ketika tiba di sini (tanah suci), seluruh kepenatan itu bisa hilang, karena kita datang ke rumah Allah,” paparnya dengan penuh rasa syukur. Tokoh masyarakat ini juga menegaskan bahwa unggahan dan penuturannya tentang pengalaman umrah bukanlah untuk pamer atau riya, melainkan semata-mata ingin berbagi perasaan dan pengalaman spiritual yang dirasakannya kepada masyarakat luas. Dalam kesempatan tersebut, Moulevey mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk merasakan sendiri pengalaman berharga menunaikan ibadah umrah. Ia menekankan bahwa ada dimensi ketenangan batin yang sulit dijelaskan namun sangat terasa ketika seseorang melaksanakan ritual suci tersebut. Moulevey juga menyampaikan perspektif menarik dengan menggambarkan ibadah umrah dan haji sebagai bentuk berinteraksi dengan Tuhan. Menurutnya, setiap pengorbanan untuk beribadah ke tanah suci akan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT. “Pasti akan Allah ganti, gantinya dari Allah, akan lebih banyak dan lebih berlipat ganda. Tidak ada orang miskin karena umrah dan haji,” tegasnya mematahkan kekhawatiran sebagian masyarakat tentang biaya pelaksanaan ibadah umrah. Perlu diketahui, Braditi Moulevey tidak sendiri dalam menunaikan ibadah umrah di bulan Ramadan ini. Beberapa tokoh publik seperti Andre Rosiade, DS Zirsanjaya hingga Eko Patrio juga terlihat melaksanakan kegiatan serupa, menunjukkan tingginya semangat untuk mengoptimalkan ibadah di bulan suci Ramadan. (*)